Sebanyak 24 negara dipastikan bakal meramaikan Indo Intertex-Inatex-Indotexprint 2017 merupakan pameran industri tekstil dan produk tekstil (ITPT) terintegrasi bertaraf Internasional.
Pameran ini mencakup permesinan dan peralatan beserta aksesoris/suku cadangnya untuk industri tekstil dan garmen, peralatan uji laboratorium dan kimia tekstil (Indo Intertex), bahan-bahan baku dan penunjang, aneka produk tekstil dan nonwoven (Inatex) serta mesin digital printing untuk tekstil (Indotexprint).
Pameran yang menampilkan sektor hulu hingga hilir ITPT ini diselenggarakan selama 3 hari pada 19 – 21 April 2017 bertempat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
Pada penyelenggaraan ke-15 tahun ini, pameran diramaikan oleh lebih dari 450 peserta dari 24 negara di area seluas 17.000 meter persegi. Pameran ini ditargetkan dikunjungi 9.000 orang profesional dan pengusaha ITPT baik domestik maupun Internasional.
“Untuk mewujudkan perkembangan bisnis yang berkelanjutan di pasar dunia dalam jangka panjang, Indonesia harus meningkatkan sektor industri tekstil yang berorientasi ekspor dan readymade garment (RMG) serta menawarkan harga yang lebih kompetitif. Selain meningkatkan nilai tambah sebagai langkah penanggulangan, penting juga bagi industri garmen di Indonesia untuk meng-upgrade mesin dan peralatan mereka agar mampu memenuhi kebutuhan pasar secara efektif,” ujar Paul Kingsen, Project Director PeragaExpo, selaku penyelenggara pameran.
Mengambil tema Productivity for Sustainability atau Produktivitas untuk Mampu Berkelanjutan, Indo Intertex-Inatex-Indotexprint 2017 yang rencananya dibuka oleh Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka-Kementerian Perindustrian, diharapkan semakin berperan untuk mendorong kemajuan ITPT Nasional, khususnya dalam rangka penguasaan pasar domestik dan meningkatkan daya saing serta ekspor baik ke negara-negara ASEAN maupun memanfaatkan pangsa pasar negara-negara Amerika, Eropa dan Afrika.
Melihat antusiasme para pemangku kepentingan ITPT dan tanggapan positif dari para peserta pameran, PT Peraga Nusantara Jaya Sakti/PeragaExpo selaku penyelenggara juga mendukung digelarnya program seminar bersamaan dengan berlangsungnya pameran. Bekerjasama dengan Asosiasi Nonwoven Indonesia (INWA) akan diadakan seminar tentang perkembangan industri nonwoven dengan tema Dynamic Nonwoven Technology and Opportunities for Indonesia pada hari kedua pameran 20 April 2017.
Sedangkan dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) akan diselenggarakan seminar bertemakan the Latest Spinning Technology pada hari ketiga pameran 21 April 2017. Kedua seminar ini akan diisi oleh pembicara-pembicara profesional dibidangnya baik dari dalam maupun luar negeri.
Banyak peserta yang kembali akan menampilkan mesin-mesin terbaru, beberapa diantaranya seperti JUKI, BROTHER dan FONGS yang telah berpengalaman selama 50 tahun di ITPT akan menunjukkan teknologi dan konsep “one stop shopping”, mulai dari mesin pembentuk serat, benang, kain, produk siap pakai-siap fashion, pencucian, pewarnaan serta daur ulang atau penggunaan kembali air limbah produksi.
Kenali juga produk-produk Nonwoven sebagai alternatif usaha baru. Bagi buyers dan sellers dapat juga memaksimalkan kesempatan dalam menjalin networking dengan menggunakan aplikasi Bizmatch selama pameran.
Source : http://www.tribunnews.com